Sunday, July 22, 2018

Stadion Jakabaring Rusak Parah, Sriwijaya FC Siap Tanggung Akibat

Stadion Jakabaring Rusak Parah, Sriwijaya FC Siap Tanggung Akibat
Stadion Jakabaring Rusak Parah, Sriwijaya FC Siap Tanggung Akibat

Sportboll88 - Laga yang mempertemukan Sriwijaya FC dan Arema FC dalam pekan ke-17 Go-Jek Liga 1 telah selesai. Namun, kisah dari pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu (21/7/2018) sore WIB, itu memasuki bab baru.

Dalam pertandingan tersebut, Sriwijaya FC keluar sebagai pecundang usai dihantam tiga gol tanpa balas oleh 'Singo Edan'. Kekalahan ini membuat situasi 'Laskar Wongkito' semakin pelik. Setelah pada pekan sebelumnya mereka keok 0-3 dari Mitra Kukar.
Cerita Seks
Sedangkan, bagi suporter, rentetan hasil minor itu menambah kekecewaan mereka pasca eksodus sejumlah pemain bintang karena masalah finansial yang menerpa Sriwijaya FC. Tak pelak, suasana di tribune menjadi panas jelang laga berakhir.

Beberapa orang merespons hasil minor tersebut dengan melakukan tindakan tak terpuji. Melepas kursi stadion dan melemparnya ke lapangan. Lebih dari 300 kursi rusak akibat insiden tersebut. Padahal, Stadion Jakabaring sendiri diproyeksikan sebagai arena cabang olahraga sepak bola putri Asian Games yang berlangsung pada 14 Agustus sampai 1 September.

Merujuk pada pasal 3 ayat 7 dan pasal 4 ayat 2 Regulasi Liga 1 yang disusun oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, Sriwijaya FC mesti bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan oleh ulah suporter mereka.

Menanggapi insiden tersebut, sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku perwakilan manajemen klub, Faisal Mursyid, mengaku pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan pengelola stadion, PT Jakabaring Sport City (JSC), terkait kerugian dan proses perbaikan Stadion Jakabaring.

Stadion Jakabaring Rusak Parah, Sriwijaya FC Siap Tanggung Akibat
Stadion Jakabaring Rusak Parah, Sriwijaya FC Siap Tanggung Akibat

"Kami juga turut bertanggung jawab atas kerusakan tersebut. Tapi, saat ini kami sedang dalam tahap pembicaraan dengan PT JSC. Perbaikan seperti apa nantinya karena status kami adalah sebagai penyewa stadion Jakabaring kepada PT JSC," ucap Faisal kepada kumparanBOLA.

"Kami juga sudah melaporkan semua kejadian ke JSC. Menurut PT JSC kerusakan mencapai 335 kursi. Untuk proses selanjutnya kami serahkan kepada PT JSC dan pihak panitia Asian Games," lanjutnya.

Dilansir Antara, PT JSC sendiri memilih untuk menempuh jalur hukum dan telah membuat laporan kepada Polresta Palembang. Hal tersebut dikatakan langsung oleh pengawas PT JSC, Rusli Nawi. Menurutnya, apa yang dilakukan suporter Sriwijaya FC murni tindakan kriminal karena merusak fasilitas negara.
Cerita Dewasa
"Kami kecewa atas ulah suporter dengan merusak kursi stadion karena stadion akan digunakan Asian Games. Semua kursi penonton mengalami rusak berat. Jelas ini terjadi perusakan aset, sayang sekali apalagi kursi ini impor dari luar negeri," ucap Rusli.

"Kursi (yang dipakai di Stadion Jakabaring) tak ada di Indonesia. Semuanya pesan dari luar (negeri). Ketakutan kami jika ada yang rusak parah itu sulit untuk membelinya. Butuh proses yang lama sementara Asian Games tinggal beberapa hari lagi," tambahnya.

Sejatinya, demi menghelat sepak bola putri, PT JSC sudah melakukan renovasi terhadap Stadion Jakabaring. Susunan kursi menjadi single seat sehingga kapasitas stadion menjadi 23.000. Seiring kerusakan yang dilakukan oleh suporter Sriwijaya FC, PT JSC mesti melakukan renovasi dengan waktu yang tergolong singkat.
Cerita Hot

Sekedar info : Kini hadir Situs Judi Online 1 ID bisa bermain di semua permainan seperti Sportsbook, Live Casino, Slots Games, Sabung Ayam dan Togel dengan Bonus Deposit Up to 30% Serta Komisi rollingan Up to 0.8% dan Cashback 5% di setiap permainan. Untuk Informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs kami di Visitorbet.com.

'Tembak Mati Di Tempat Jadi Jalan Pintas Amankan Asian Games'

'Tembak Mati Di Tempat Jadi Jalan Pintas Amankan Asian Games'
'Tembak Mati Di Tempat Jadi Jalan Pintas Amankan Asian Games'

Sportboll88 - Koalisi Masyarakat Sipil Usut Extra Judicial Killing menilai tindakan tembak mati terhadap terduga pelaku kejahatan jalanan yang dilakukan dalam Operasi Kewilayahan Mandiri merupakan jalan pintas aparat kepolisian dalam pengamanan menjelang Asian Games 2018.

Hal tersebut disampaikan oleh Koalisi Masyarakat Sipil yang merupakan gabungan dari Institut for Criminal Justice Reform (ICJR), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Amnesty Indonesia, Kontras, LBH Masyarakat, Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) dan Imparsial.

Pernyataan mereka menanggapi ucapan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto yang mengatakan bahwa tembak mati telah sesuai prosedur operasi standar yang dimilikinya.
Cerita Hot
"Fenomena pembunuhan di luar putusan pengadilan seolah sebagai jalan pintas menanggulangi kejahatan jalanan jelang perhelatan Asian Games," ujar Peneliti ICJR, Sustira Dirga di LBH Jakarta, Minggu (22/7).

Dalam operasi kewilayahan mandiri yang berlangsung pada 3 Juli hingga 12 Juli tersebut, Polda Metro Jaya setidaknya telah mengamankan sekitar 1.952 orang. Sebanyak 320 orang telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka dan 1.551 orang menjalani pembinaan.

Dari 320 orang tersebut, sebanyak 52 orang ditembak karena melawan petugas dan 11 di antaranya pun tewas.

Lembaga Bantuan Hukum Masyarakat Ma'ruf Bajammal mengatakan sejauh ini polisi menyebut tiga alasan, sehingga akhirnya tindakan tegas dilakukan. Alasan-alasan tersebut adalah melakukan perlawanan, penyerangan dan melarikan diri.
Cerita Dewasa
"Kami mempertanyakan profesionalitas, sejauh ini kategori alasan penembakan ada tiga yaitu melakukan penyerangan, perlawanan dan mencoba melarikan diri," tuturnya.

Menurut Ma'ruf, tindakan tegas tersebut tidak memperlihatkan ketegasan, tetapi menunjukkan sebuah kefrustasian pemerintah. Tindakan tegas dalam melumpuhkan kejahatanpun hanya dilakukan dalam momen tertentu, seperti momen penggalakan terhadap narkotika dan momen menjelang Asian Games seperti saat ini.

"Penegakan hukum di Indonesia belum dilakukan secara efektif. Presiden atau kapolri tidak benar untuk memberikan pesan tegas karena hanya diberikan momen tertentu," ungkapnya.
Cerita Seks
Ma'ruf menduga polisi juga dapat menggunakan pemilihan umum mendatang sebagai momen menumpas kejahatan berikutnya.

"Menurut kami sama sekali tidak memberikan pesan tegas tapi justru memperlihatkan kefrustasian pemerintah, tahun depan bisa jadi atas nama pemilu," ucapnya.


Sekedar info : Kini hadir Situs Judi Online 1 ID bisa bermain di semua permainan seperti Sportsbook, Live Casino, Slots Games, Sabung Ayam dan Togel dengan Bonus Deposit Up to 30% Serta Komisi rollingan Up to 0.8% dan Cashback 5% di setiap permainan. Untuk Informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs kami di Visitorbet.com.

Friday, July 20, 2018

Viral!!! Noor Atlet Karate Indonesia Yang Tak Di Perhatikan

Viral!!! Noor Atlet Karate Indonesia Yang Tak Di Perhatikan
Viral!!! Noor Atlet Karate Indonesia Yang Tak Di Perhatikan

Sportboll88 - Beberapa hari terakhir ini, nama Lalu Muhammad Zohri terus menjadi sorotan. Hal itu tidak lepas dari prestasi apik yang ditorehkan sprinter muda itu setelah berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior U-20 untuk nomor 100 meter di Finlandia.

Atas prestasi gemilang tersebut, Zohri lantas banyak mendapat apresiasi dan penghargaan dari berbagai kalangan dari swasta, perorangan, hingga pemerintah. Atlet asal Nusa Tenggara Barat itu bahkan diterima secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.

Akan tetapi, di tengah-tengah euforia dan prestasi Zohri tersebut, muncul informasi lain yang tidak kalah menarik perhatian publik. Berita lain tersebut adalah mengenai atlet Fauzan Noor yang memenangi kejuaraan dunia karate tradisional (ITKF / International Traditional Karate Federation) di Praha, Republik Ceko, pada awal 2018 lalu.

Menurut berbagai informasi yang dihimpun, nasib Fauzan tidaklah seberuntung Zohri. Meskipun menjadi juara dunia, kisah Fauzan dilaporkan sangat menyedihkan, dimana ia bahkan menjadi seorang pegawai toko untuk bertahan hidup.

Sehubungan dengan hal itu, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) lantas tidak tinggal diam. Melalui rilisnya, pihak Kemenpora kemudian menyampaikan beberapa hal.

Klarifikasi Kemenpora
Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto menyatakan, Kemenpora akan memanggil Fauzan dan pihak terkait. Pemuda 21 tahun itu rencananya akan mendapatkan apresiasi atas kerja kerasnya dalam mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Berikut beberapa tanggapan dan klarifikasi pihak Kemenpora terkait  Fauzan Noor:

1. Tidak ada maksud sama sekali dari Kemenpora untuk tidak memberikan perhatian pada Fauzan Noor atas prestasinya di kejuaraan dunia karate tradisional yang berlangsung di Praha beberapa bulan lalu. Justru sebaliknya, Kemenpora menyampaikan kebanggaan atas prestasi yang telah diperoleh oleh Fauzan Noor, dan diharapkan terus meningkat prestasinya.

2. Sesuai dengan UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, khususnya pada Pasal 86 disebutkan: (1).  Setiap pelaku olahraga, organisasi olahraga, lembaga pemerintah/swasta, dan perseorangan yang berprestasi dan/atau berjasa dalam memajukan olahraga diberi penghargaan; (2). Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, organisasi olahraga, organisasi lain, dan/atau perseorangan; (3). Penghargaan dapat berbentuk pemberian kemudahan, beasiswa, asuransi, pekerjaan, kenaikan pangkat luar biasa, tanda kehormatan, kewarganegaraan, warga kehormatan, jaminan hari tua, kesejahteraan, atau bentuk penghargaan lain yang bermanfaat bagi penerima penghargaan; (4). Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian penghargaan dan bentuk penghargaan serta pelaksanaan pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (3) diatur dengan Peraturan Presiden.
Cerita Hot
3. Pada Peraturan Presiden No. 44 Tahun 2014 tentang Pemberian Penghargaan Olahraga disebutkan di beberapa pasalnya tentang persyaratan yang harus dipenuhi. Namun demikian mengingat UU SKN pada Pasal 17 disebutkan: ruang lingkup olahraga meliputi kegiatan: olahraga pendidikan; olahraga rekreasi; dan olahraga prestasi, maka tentu saja Kemenpora tidak melakukan diskriminasi meskipun sejauh ini regulasi yang ada masih lebih fokus mengatur pemberian penghargaan untuk olahraga prestasi. Ini semata-mata untuk mendorong para atlet untuk lebih berprestasi di olahraga prestasi sebagaimana yang menjadi concern dan keinginan masyarakat, tetapi juga untuk meminimalisasi kemungkinan adanya temuan pemeriksaan jika memberikan penghargaan pada di luar olahraga prestasi tanpa mengacu pada regulasi yang ada. 

4. Terhadap Fauzan Noor, dalam perkembangannya Menpora Imam Nahrawi pada tanggal 18 Juli 2018 malam telah memutuskan untuk memberikan apresiasi pada atlet Fauzan Noor dalam waktu dekat ini.

5. Selain itu Menpora juga memerintahkan untuk memanggil sesegera mungkin  pengurus Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI), Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), atlet yang bersangkutan (Fauzan Noor) serta pelatihnya. Tujuannya selain untuk apresiasi, juga untuk mengingatkan mereka tentang pola dan mekanisme serta prosedur yang harus ditempuh dalam pengiriman atlet ke luar negeri. Ini untuk menghindarkan suatu kondisi manakala makin banyak atlet olahraga rekreasi ke luar negeri tanpa pemberitahuan pemerintah, namun ketika memperoleh prestasi langsung menuntut penghargaan dari pemerintah.

6. Pemberitahuan pada pemerintah ini bukan berarti otomatis pemerintah akan menjamin pemberian bantuan anggaran, tetapi minimal negara turut bertanggung-jawab jika ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Selain itu, juga anggaran pemerintah terbatas.

7. Secara paralel, Kemenpora pada tanggal 18 Juli 2018 malam juga telah melakukan pembicaraan via telepon langsung dengan Kepala Dispora Kalimantan Selatan, dengan tujuan untuk memastikan bahwa Fauzan Noor akan difasilitasi untuk dicarikan pekerjaan yang cukup layak di Kalimantan Selatan. Kewajiban pemerintah dan atau pemerintah daerah telah jelas diatur pada Pasal 17  Peraturan Presiden No. 44, yang menyebutkan: pemberian penghargaan olahraga dilaksanakan oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah pada peringatan: Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia; Hari olahraga nasional; hari besar nasional; hari ulang tahun lahirnya lembaga negara; hari ulang tahun lahirnya instansi pemerintah; dan hari ulang tahun lahirnya provinsi dan kabupaten/kota.
Cerita Dewasa
8. Seandainya disebutkan dalam sejumlah pemberitaan bahwa Fauzan Noor tidak diberikan penghargaan karena cabang olahraga karate tidak sepopuler sepakbola, bulu tangkis dan sebagainya, adalah salah sepenuhnya. Sejak beberapa tahun lalu, Kemenpora telah memberikan penghargaan kepada puluhan atlet berprestasi (termasuk karate) yang telah meraih medali di Olimpiade, Asian Games dan Sea Games serta Paralimpik, Asian Para Games dan Asean Para Games dengan jumlah nominal uang yang sama namun tergantung perolehan medalinya. Ini belum terhitung dengan yang single event.

9. Itu belum terhitung apresiasi dari lembaga non pemerintah.

10. Apresiasi tersebut semata-mata untuk menunjukkan pada publik dan juga mendorong pada para atlet agar lebih berprestasi internasional karena pemerintah tentu akan menghargai sesuai ketentuan dan kemampuannya. Karena jika tidak ada dasar yang jelas, pemerintah hanya akan dianggap menghambur-hamburkan uang.
Cerita Seks
11. Namun demikian, atas keterlambatan pemberian apresiasi dan koordinasi pada Fauzan Noor ini Kemepora menyampaikan permohonan maaf.

Sekedar info : Kini hadir Situs Judi Online 1 ID bisa bermain di semua permainan seperti Sportsbook, Live Casino, Slots Games, Sabung Ayam dan Togel dengan Bonus Deposit Up to 30% Serta Komisi rollingan Up to 0.8% dan Cashback 5% di setiap permainan. Untuk Informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs kami di Visitorbet.com.

Apa!!! Deddy Corbuzier Anggap Lalu Muhammad Zohri Menang Karena Hoki

Apa!!! Deddy Corbuzier Anggap Lalu Muhammad Zohri Menang Karena Hoki
Apa!!! Deddy Corbuzier Anggap Lalu Muhammad Zohri Menang Karena Hoki
Sportboll88,Medan - Sprinter muda asal Indonesia Lalu Muhammad Zohri baru saja menjadi Juara Dunia U-20 di nomor bergengsi 100 meter putra yang diadakan di Finlandia. Prestasi luar biasa dari Zohri yang baru berumur 18 tahun ini tentu membuat bangga tanah air. Banyaknya komentar dan pujian pun datang untuk pemuda asal Lombok, NTB, itu, termasuk dari mentalis Deddy Corbuzier. Deddy menjelaskan kemenangan Zohri hanya kebetulan dan hoki semata.
Cerita Seks
 Dalam unggahan pada Selasa, 17 Juli 2018 di akun Youtubenya, Deddy Corbuzier berbicara mengenai kritikan terhadap pemerintah tentang kehidupan atlet di Indonesia. Video yang berdurasi hampir enam menit tersebut diawali dengan cerita atlet karate Indonesia, Fauzan Noor, yang juga memenangkan kejuaraan dunia namun tidak diperhatikan. Berbanding terbalik dengan Zohri saat ini, Deddy menceritakan setelah kembali ke Indonesia, atlet yang memenangkan perkelahian Kejuaraan Dunia Karate Tradisional di Praha pada awal 2018 lalu itu tidak mendapat dukungan apapun dari pemerintah.
Cerita Dewasa
Ia tetap miskin dengan titel juaranya itu tanpa hadiah dan jabatan.Maka, kemenangan Zohri pun dianggap kebetulan dan hoki semata oleh Deddy karena Zohri juga tidak mendapat dukungan dari tanah air sebelum terbang untuk mengikuti kejuaraan.

 Dalam video tersebut, Deddy mengatakan, “Poinnya adalah, untuk mendapatkan sesuatu, saya membutuhkan: dukungan, uang, modal dan sebagainya, tentu teman-teman juga (membutuhkan itu). Nah, Kita lihat Zohri. Zohri itu sepatu larinya aja enggak punya, tinggalnya di rumah gubuk, makannya kurang, gizinya tak terawat, suplemennya enggak ada, enggak diperhatikan sama sekali. Kalau udah menang baru dikasih semuanya. (Itupun) kalau viral, kalau enggak viral, ya.. ya enggak jadi apa-apa juga seperti atlet karate tadi.” Pria berumur 41 tahun itu melanjutkan, “It is the fact bahwa yang membuat Zohri menang hanya kebetulan, hanya hoki. Kebetulan dia dikasih anugerah sama Tuhan ke dia.
Cerita Hot
 tanpa dukungan apa pun, dikasih genetik yang luar biasa dan menang. Now can you imagine, kalau orang-orang seperti itu didukung oleh pemerintah kita dari awal?” Deddy pun juga menambahkan informasi tentang bagaimana pemerintah menanggapi kemenangannya sebagai mentalis terbaik di dunia pada 2011-2012. Deddy mengatakan bahwa tak ada dukungan terhadap seni sulap di Indonesia. Penghargaan pun tak ada.

 Zohri mencatat rekor lari 10,18 detik pada jarak 100 meter. Saat ini Zohri sudah kembali ke Indonesia dan mendapat banyak apresiasi setelah kemenangannya itu. Ia mendapat Rp 250 juta dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan perenovasian rumah. Belakangan, ia diundang ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Sekedar info : Kini hadir Situs Judi Online 1 ID bisa bermain di semua permainan seperti Sportsbook, Live Casino, Slots Games, Sabung Ayam dan Togel dengan Bonus Deposit Up to 30% Serta Komisi rollingan Up to 0.8% dan Cashback 5% di setiap permainan. Untuk Informasi lebih lanjut silakan kunjungi situs kami di Visitorbet.com.